AGROWIRA

Loading

Cara Mudah Menanam Cabai Rawit di Kebun

Cara Mudah Menanam Cabai Rawit di Kebun

Sobat Agrowira, menanam cabe rawit itu menyenangkan sekaligus menguntungkan lho!. Cabe rawit adalah satu tanaman primadona petani yang menguntungkan untuk ditanam karena permintaan pasar yang tinggi serta harga pasar yang cukup baik dengan kecenderungan naik setiap tahunnya.

Cabe rawit adalah salah satu jenis cabe yang populer di Indonesia karena kepedasannya yang menggigit dan dapat digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam banyak masakan. Menanam cabe rawit di kebun bisa menjadi bisnis sekaligus hobi yang menyenangkan dan menguntungkan. Meskipun Anda mungkin tidak memiliki pengalaman dalam berkebun, berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menanam cabe rawit yang mudah di kebun Anda.

Langkah 1: Persiapan Lahan

Sebelum Anda mulai menanam cabe rawit, pastikan Anda memiliki lahan yang cukup terbuka dan terkena sinar matahari penuh. Cabe rawit memerlukan cahaya matahari sepanjang hari untuk tumbuh dengan baik. Bersihkan lahan dari gulma dan bebatuan, dan pastikan tanahnya gembur dan subur.

Cabe rawit sangat baik ditanam di pekarangan terbuka yang mendapat sinar matahari penuh karena ini akan membantu pelebatan buah cabe rawit. Tanaman ini kurang baik jika ditanam didekat naungan, baik itu berupa naungan pohon atau teras dan dinding rumah jadi pastikan area yang akan dibuat menanam bebas dari naungan sinar matahari.

Guludan Tanaman Cabe Rawit

Untuk menanam cabe rawit di kebun, terlebih dahulu digemburkan dengan menggunakan cangkul atau traktor tujuannya untuk menggemburkan dan membalik tanah sehingga mempermudah akar tanaman cabe rawit untuk tumbuh dan berkembang. Tanah yang telah diolah kemudian dibentuk guludan / bedengan, hal ini berfungsi sebagai pemisah areal tanaman dengan jalan akses petani serta untuk memperbaiki drainase kebun. Bedengan dibentuk dengan arah membujur ke timur-barat, hal ini bertujuan agar sinar matahari dapat diterima secara merata oleh seluruh tanaman sepanjang hari. Lebar bedengan dibuat berkisar antara 100 – 120 cm, sementara tinggi bedengan dibuat antara 30 -50 cm tergantung musim penanaman. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, maka tinggi bedengan dibuat antara 30 – 40 cm, sedangkan jika dilakukan pada musim penghujan atau di areal persawahan, maka tinggi bedengan dibuat sekitar 50 – 70 cm, hal ini bertujuan untuk menghindari resiko tanaman tergenang air saat hujan atau banjir.

Ukuran Bedengan Kebun Cabe Rawit

Tanah yang gembur dan subur untuk tanaman cabe rawit adalah salah satu kunci sukses penanaman. Tanaman ini menyukai tanah dengan kondisi pH tanah yang netral namun masih dapat tumbuh pada kondisi pH tanah antara 5-6. Jadi lakukan pengukuran pH tanah setelah selesai menyiapkan guludan / bedengan kebun, sebelum memulai penanaman kemudian lakukan penebaran kapur dolomit untuk menyesuaikan pH tanah yang terlalu asam.

Berikut ini adalah acuan pengapuran tanah pada berbagai kondisi pH tanah kebun:

NopH TanahKebutuhan Kapur Dolomit (ton/hektar)
14,010,24
24,19,76
34,29,28
44,38,82
54,48,34
64,57,87
74,67,39
84,76,91
94,86,45
104,95,98
115,05,49
125,15,02
135,24,54
145,34,08
155,43,60
165,53,12
175,62,65
185,72,17
195,81,69
205,91,23
216,00,75
Tabel 1. Acuan Aplikasi Pengapuran Lahan Kebun Cabe Rawit

Setelah penyesuaian pH tanah pada bedengan selesai, selanjutnya lakukan pemberian pupuk dasar. Pupuk yang dapat diberikan adalah pupuk kimia atau pupuk organik, maupun kombinasi keduanya. Berikut ini anjuran kombinasi pemupukan dasar untuk cabe rawit. Anda dapat menggunakan Pupuk Kandang sebanyak 25 – 30 ton per hektar (sesuaikan jumlahnya untuk lahan dibawah 1 hektar).

Perlu diingat bahwa pupuk kandang yang diaplikasikan haruslah pupuk yang sudah matang yaitu sudah tidak berbau dan berfermentasi karena pupuk kandang yang masih belum matang akan mengakibatkan tanaman terjangkit bakteri yang dapat merusak tanaman serta pupuk kandang yang masih berfermentasi dapat mengakibatkan panas yang menghambat perakaran tanaman.

Langkah 2: Pemilihan Varietas

Pilih varietas cabe rawit yang sesuai dengan preferensi Anda. Ada banyak jenis cabe rawit dengan berbagai tingkat kepedasan dan warna yang berbeda. Varietas yang umum termasuk cabe rawit merah, hijau, kuning, atau bahkan ungu. Pertimbangkan juga tingkat kepedasan yang Anda inginkan.

Langkah 3: Persiapan Bibit

Ada dua cara yang umum digunakan untuk menyiapkan bibit cabe rawit: dari biji atau dengan menggunakan potongan cabang. Jika Anda memilih biji, Anda dapat membeli bibit cabe rawit di toko perkebunan atau menyimpan biji dari cabe rawit yang sudah matang. Namun, jika Anda ingin hasil yang lebih cepat, gunakan potongan cabang yang sudah memiliki akar.

Langkah 4: Penanaman

  • Dari Biji: Jika Anda memulai dengan biji, taburkan biji cabe rawit ke dalam pot berukuran sedang yang berisi campuran tanah dan pupuk organik. Tutup biji dengan lapisan tipis tanah dan semprotkan air untuk menjaga kelembaban. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari penuh dan pastikan tanah tetap lembab.
  • Dari Potongan Cabang: Jika Anda menggunakan potongan cabang, cukup letakkan potongan tersebut di tanah dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Pastikan potongan tersebut sudah memiliki akar sebelum menanamnya.

Langkah 5: Perawatan

  • Pemupukan: Beri pupuk organik atau pupuk kandang secara berkala untuk memastikan tanaman cabe rawit mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Pengairan: Cabe rawit membutuhkan penyiraman teratur, terutama pada musim kemarau. Jaga kelembaban tanah tetap konsisten, tetapi hindari tanah yang terlalu basah.
  • Pemangkasan: Pemangkasan cabang-cabang yang tua atau rusak akan membantu pertumbuhan tanaman yang lebih baik.

Langkah 6: Perlindungan dari Hama dan Penyakit

Cabe rawit rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Gunakan insektisida organik atau neem oil untuk melindungi tanaman Anda dari hama seperti ulat dan kutu. Juga, pastikan tanah dan tanaman tetap bersih untuk mencegah pertumbuhan jamur dan penyakit.

Langkah 7: Panen

Cabe rawit biasanya bisa dipanen setelah 2-3 bulan penanaman, tergantung pada varietasnya. Panen cabe rawit ketika buah sudah mencapai ukuran yang diinginkan dan warnanya telah matang. Anda dapat menggunakan gunting taman untuk memotong cabang-cabang yang berbuah.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menanam cabe rawit dengan mudah dan murah di kebun pekarangan Anda sendiri. Selamat menikmati panen cabe rawit segar untuk digunakan dalam berbagai hidangan yang lezat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights